4 Orang ini digaji besar untuk pekerjaan tak biasa
Di zaman modern seperti sekarang ini,
menggeluti pekerjaan unik dan tak biasa bukanlah sesuatu yang baru. Bahkan
malah sedang menjamur di mana-mana. Dulu, mungkin kita jarang mendengar profesi
sebagai gamer, pelatih seks, atau pencicip mayones. Namun, sekarang hal unik
itu kerap kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah empat orang
yang digaji besar untuk pekerjaan yang tak biasa.
1. Seb Smith, water slide tester
Seb Smith, 22, menjadi satu di antara mereka yang beruntung karena mendapat
pekerjaan yang disukai dan digaji tinggi pula. Seb adalah seorang mahasiswa dari
Cheddar, Somerset, Amerika, yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk
berkeliling dunia dan mencoba water slide. Coba tebak, apa pekerjaan Seb?
Water slide tester. Yap! Itulah pekerjaan Seb saat ini. Untuk bisa mendapatkannya, Seb harus mengalahkan lebih dari 2.000 pelamar yang berminat menjadi water slide tester. Beruntung Seb keluar sebagai jawaranya dan berhak atas upah sebesar 20.000 pound sterling (atau Rp 300 juta) per tahun.
Water slide tester. Yap! Itulah pekerjaan Seb saat ini. Untuk bisa mendapatkannya, Seb harus mengalahkan lebih dari 2.000 pelamar yang berminat menjadi water slide tester. Beruntung Seb keluar sebagai jawaranya dan berhak atas upah sebesar 20.000 pound sterling (atau Rp 300 juta) per tahun.
Kini, Seb menikmati masa liburan musim
panasnya dengan bepergian ke tempat-tempat eksotis di seluruh dunia, di mana ia
akan naik dan menilai water slide dari perusahaan mana yang dianggap paling
menantang untuk dinaiki.
Mahasiswa desain teknologi ini rencananya juga akan mengunjungi beberapa lokasi liburan di Majorca, Turki, Mesir dan Jamaika. Ia bahkan dijadwalkan akan tinggal di resor milik perusahaannya di 20 Splash World selama enam bulan.
Mahasiswa desain teknologi ini rencananya juga akan mengunjungi beberapa lokasi liburan di Majorca, Turki, Mesir dan Jamaika. Ia bahkan dijadwalkan akan tinggal di resor milik perusahaannya di 20 Splash World selama enam bulan.
2. John Harrison, pencicip es krim
John Harrison bekerja sebagai seorang master
ice cream tester yang dibayar USD 100 (Rp 1,1 juta) untuk satu kali jilatan.
Dalam sehari, John bisa mencicipi sekitar 60 paket es krim. Dia memperkirakan
bahwa selama 30 tahun karirnya dalam bisnis tersebut, dia telah mencicipi
hampir 200 juta galon es krim. John mengaku bahwa profesinya tidaklah mudah.
Dia membutuhkan waktu sekitar empat sampai lima jam setiap pagi untuk mencicipi
bermacam-macam rasa es krim. Saya bahkan harus mencicipi 20 rasa yang berbeda
setiap hari.
3. Eric Amaranth, terapis seks
Eric
Amaranth adalah salah satu terapis seks yang tinggal di New York, Amerika.
Profesi yang digeluti Eric mungkin terdengar tidak biasa. Dia hanya perlu duduk
di sudut kamar, melihat pasangan melakukan hubungan seks dan memberikan
instruksi pada mereka mengenai apa yang harus mereka lakukan. Untuk jasanya,
Eric mendapatkan upah USD 240 (atau sekitar Rp 2,3 juta) per jam.
4. Moru-chan, gamer
Menjadi
gamer profesional tidak semudah yang dibayangkan. Selain dituntut memiliki
skill, seorang gamer juga harus memiliki pengetahuan yang mumpuni seputar dunia
game online.
Lantas, apakah hobi bermain game bisa dijadikan pekerjaan atau setidaknya mendatangkan penghasilan? Jawabannya Ya. Seorang gamer profesional asal Jepang - yang biasa disapa Moru-chan - digaji 1 juta yen (atau sekitar Rp 112 juta) per 3 bulan untuk keahliannya bermain game online. Moru-chan pun menghabiskan sekitar 12 jam waktunya setiap hari untuk bermain ArcheAge.
Melalui wawancara eksklusif yang dilakukan oleh RocketNews24, Moru-chan diketahui telah menekuni pekerjaan sebagai seorang gamer sejak lama. Kini, dia pun dipilih oleh tim manajemen ArcheAge untuk bekerja pada proyek mereka. Syaratnya, tim meminta Moru-chan bermain ArcheAge selama tiga bulan penuh dan kegiatannya tersebut harus dipertontonkan lewat live streaming Niconico setiap malam.
Lantas, apakah hobi bermain game bisa dijadikan pekerjaan atau setidaknya mendatangkan penghasilan? Jawabannya Ya. Seorang gamer profesional asal Jepang - yang biasa disapa Moru-chan - digaji 1 juta yen (atau sekitar Rp 112 juta) per 3 bulan untuk keahliannya bermain game online. Moru-chan pun menghabiskan sekitar 12 jam waktunya setiap hari untuk bermain ArcheAge.
Melalui wawancara eksklusif yang dilakukan oleh RocketNews24, Moru-chan diketahui telah menekuni pekerjaan sebagai seorang gamer sejak lama. Kini, dia pun dipilih oleh tim manajemen ArcheAge untuk bekerja pada proyek mereka. Syaratnya, tim meminta Moru-chan bermain ArcheAge selama tiga bulan penuh dan kegiatannya tersebut harus dipertontonkan lewat live streaming Niconico setiap malam.
Inilah
empat orang yang dibayar mahal untuk keterampilan mereka yang tidak biasa.
Meski demikian, setiap orang memiliki pilihan hidup masing-masing dan berhak
menentukan pekerjaan apa yang akan mereka geluti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar